Ditulis oleh Admin Blog.Alam yang kita tempati yang dianugerahkan oleh Allah Swt menawarkan daya tarik tersendiri untuk tetap didiami , diolah, dilestarikan, dipertahankan dan diperjuangkan hingga titik darah penghabisan. Alam yang lestari dan telah diolah memberikan manfaat yang besar untuk kelangsungan hidup tumbuh tumbuhan, hewan dan untuk kesejahteraan manusia yang mengolahnya dan dan masyarakat sekitarnya.
Sukolilo adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kira-kira terletak 25 km ke arah selatan.
Dan wilayah yang bersebelahan dengan Kecamatan Sukolilo di sebelah Timur adalah Kecamatan Kayen. Sebelah timurnya lagi adalah Kecamatan Tambakromo.
Menurut sumber yang ada ( http://www.causes.com), Kecamatan Sukolilo meliputi 16 desa dengan 91.688 jiwa, sedangkan Kecamatan Kayen meliputi 17 desa dengan penduduk 73.051 jiwa. Ribuan penduduk dari desa-desa yang berada di kedua wilayah kecamatan tersebut telah memanfaatkan Sumber Daya Alam yang berupa mata air- mata air alam raksasa yang berada di wilayah Pegunungan Kapur Utara selain dimanfaatkan sebagai kebutuhan air bersih untuk konsumsi rumah tangga dan untuk memberi minum ribuan ternak, air yang keluar dari sumber-sumber raksasa tersebut telah digunakan untuk pengairan 15.873,900 ha sawah di Kecamatan Sukolilo dan 9.603,233 ha sawah di Kecamatan Sukolilo.
Menurut Bapak Gunretno (salah seorang tokoh masyarakat adat Sedulur Sikep),dari ribuan penduduk Kecamatan Sukolilo, terdapat komunitas “Sedulur Sikep” pada umumnya disebut “ Wong Samin” ( Pengikut Mbah Samin Surandika) dengan jumlah 150.000 jiwa yang menggarap lahan pertanian di wilayah
Sukolilo,Baturejo,Kedumulya dan Kasihan. Komunitas masyarakat samin tersebut hanya menggantungkan pada pertanian sebagai mata pencaharian mereka.
Pada akhir tahun 2009, ribuan masyarakat dari Kecamatan Sukolilo dan masyarakat Kecamatan Kayen menyuarakan isi hati mereka untuk menolak secara tegas dan mati-matian Pendirian Pabrik Semen Gresik di wilayah Kecamatan Sukolilo. Ribuan penduduk yang berunjuk rasa dari kedua kecamatan tersebut ingin tetap mengolah , melestarikan, mempertahankan dan memperjuangkan ribuan lahan pertanian mereka yang mana lahan-lahan tersebut terairi secara alamiah oleh keajaiban-keajaiban alam yang berupa
Sumber-Sumber Air Alam Raksasa yang berada di kedua wilayah kecamatan tersebut.
Menurut suatu penelitian yang dilakukan oleh Pusat Studi Managemen Bencana Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dan ASC ( Acityacunyata Speleological Club) Yogyakarta, ada 145 buah sumber- sumber air raksasa yang mengeluarkan air bersih sepanjang tahun di wilayah Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Kayen dan Kecamatan Tambakromo ( wilayah Pegunungan Kapur Utara). Sumber-sumber air raksasa tersebut telah dimanfaatkan oleh 8.000 keluarga dan 4.000 ha lahan pertanian.(http://www.vhrmedia.com)
0 komentar:
Posting Komentar