Kamis, 08 November 2012

GOA WAREH SUKOLILO, KAB PATI

Ditulis dan dipostingkan oleh Penulis
     Goa Wareh, begitu namanya terletak di Desa Kedumulya, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Dari kota Pati kira-kira 20 km ke arah selatan. Desa Kedumulya terletak di Kaki Pegunungan Kendeng Utara bagian utara. Goa wareh berada di sebelah selatan desa tersebut. Dari Jalan Raya Pati Purwadadi kurang lebih 20 km .Karena tak ada transportasi umum yang menuju ke goa tersebut, para pengunjung dapat menggunakan sepeda, sepeda motor atau mobil pribadi untuk sampai ke lokasi. 

Dari jalan raya Pati-Purwadadi, jalan masuk menuju ke Goa Wareh, aspalnya sudah banyak yang menghilang. Pada 2 April 2010, penulis bersama keluarga dengan menggunakan sepeda motor mendatangi tempat tersebut untuk mengadakan pengamatan sekaligus rekreasi keluarga yang murah meriah. Setelah 1 jam perjalanan dari Kota Pati dan kira-kira akan sampai ke lokasi, penulis menghentikan sepeda motor dan bertanya pada dan bertanya pada 3 anak laki-laki kecil yang sedang memancing ikan di sungai tepi jalan masuk ke lokasi. Mereka menggunakan kail sederhana, mereka mendapat 5 ikan kecil yang direnteng dengan rumput. Penulis bertanya kepada mereka ,” Mas, jalan menuju ke Goa Wareh arahnya kemana?” Mereka mejawab secara bergantian,”Ikuti saja jalan beraspal ini nanti Bapak akan sampai ke Goa Wareh. “ Jauh, Mas?” penulis menyela. “ Tidak, Pak,” mereka menjawab serentak. 

 Dengan yakin penulis bersama istri dan tiga anak mengikuti dan menelusuri jalan yang beraspal yang telah ditunjakkan oleh ketiga bocah kecil tadi.Tapi sayang jalan yang beraspal yang digambarkan oleh ketiga bocah kecil tadi tidak lagi beraspal. Banyak aspal yang sudah terlepas dari jalan tersebut, tetapi bekas-bekas aspal yang masih tersisa cukup sebagai petunjuk jalan bagi penulis untuk sampai ke lokasi. Di tepi kanan dan kiri jalan menuju ke tempat lokasi ditanami pohon-pohon jati dan tanaman keras lainnya yang tumbuh dengan lebat. Setelah 1 km dari jalan utama, kuhentikan sepeda motor sejenak. Kuarahkan pandanganku ke selatan. 

Dihadapan penulis terhampar persawahan hijau nan subur yang begitu luas. tidak hanya tanaman padi, tetapi pohon-pohon jati yang sangat lebat di kejauhan menjulang tinggi ke langit biru. Selain itu pohon-pohon mangga, pohon-pohon mangga dan tanaman pertanian lainnnya yang tumbuh dengan subur. Akhirnya pandangan penulis tertuju daerah pegunungan di ( sebagian kecil Pegunungan Kapur Utara) yang ada di Desa Sukolilo dan Desa Kedumulya. Nah di tanah sekitar perbukitan yang menurut rencana akan didirikan Pabrik Semen Gresik. Dari kejauhan tampak pegunungan yang hijau dan biru. Berbagai jenis rerumputan dan tanaman pegunungan lainnya tumbuh secara alamiah menutupi wilayah permukaan pegunungan tersebut sehingga tampak hijau dan biru kalau dilihat dengan mata telanjang dari jarak yang cukup jauh. 

Di kaki pegunungan tersebut tampak dari kejauhan banyak ribuan pohon jati dan tanaman keras lainnya yang tumbuh dengan subur. Apakah benar pegunungan tersebut yang menurut rencana akan dikepras dan dihancurkan untuk pendirian Pabrik Semen Gresik jenis tanahnya adalah tandus dan tidak subur? Menurut bukti-bukti yang ada atau kenyataan dengan tumbuh suburnya berbagai jenis tanaman pertanian dan tanaman keras lainnya di wilayah tersebut maka pendapat atau penelitian yang menyatakan bahwa tanah di wilayah tersebut adalah tandus dan tidak dapat ditanami adalah tidak benar. Justru dikaki Pegunungan Kapur yang menurut rencana akan didirikan Pabrik Semen adalah wilayah pertanian yang sangat subur yang dapat ditanami padi, tebu sepanjang tahun. Selain itu menurut realita yang ada bahwa wilayah bebatauan atau tanah di pegunungan yang tersebut adalah kaya akan phospat alam. 

Sebagaimana telah dijelaskan penulis pada bab sebelumnya phospat alam adalah senyawa antara kotoran kelelwar dan batuan kapur dalam waktu yang lama. Adalah pendapat yang tidak benar dan tidak masuk akal bahwa tanah di Kecamatan Sukolilo atau tanah-tanah yang ada di wilayah Pegunungan Kapur Utara adalah jenis tanah yang tandus dan tidak dapat ditanami. Untuk sebagian kecil wilayah memang demikian tetapi sebagian besar tanah yang ada di Pegunungan Kapur Utara dan sekitarnya adalah daerah yang sangat ccocok untuk pertanian dan daerah yang sangat subur. Sebagai bukti bahwa wilayah Kecamatan Sukolilo adalah wilayah yang sangat subur adalah ketika kita mau masuk Desa Sukolilo dari arah Pati di lereng Pegunungan sebelah kiri jalan terlihat ratusan tanaman keras yang besar-besar dan subur. Di sebelah kanan jalan raya di pertanahan yang landai sawah ditanami padi,tebu,jagung dan tanaman pertanian lainnya. Sebagai bukti lain adalah disekitar SMPN 1 Sukolilo ribuan pohon jati yang tumbuh subur disana. 

Dari Sukolilo ke barat arah prawoto sawah-sawah di sebelah kanan jalan ditanami padi dan jagung dan tumbuh dengan subur. Setelah berhenti untuk merenung, penulis melanjutkan perjalanan ke Goa Wareh. Setelah tiba di lokasi , ada 3 anak putri seusia kelas 7 smp sedang mandi dan bermain dengan air yang sangat jernih yang keluar dari samping kiri mulut Goa Wareh. Datang dua bocah laki laki kecil dengan mebawa pakaian seragam merah putih. Setelah selesai mencuci mereka terjun ke air tersebut. Setelah sampai disana ketiga anak penulis menyempatkan mandi dan bermain di tempat tersebut. Perlu diketahui bahwa air yang keluar dari mulut goa tersebut sangat jernih. 

Sumber Air Alam Raksasa Goa Wareh tidak mengenal musim. Dengan diameter kira-kira 1 meter sumber tersebut mengeluarkan air jernih dan sehat salama musim penghujan dan selama musim kemarau. Tidak mengherenkan keberadaan air tesebut sangat berguana untuk kebutuhan air bersih sebagian besar masyarakat desa Kedumulya, Kecamatan Sukolilo. Kelebihannya digunakan untuk mengairi tanaman padi dan jagung sawah-sawah Desa Kedumulya dan sekitarnya. Apabila pengerukan pegunungan kapur yang terdapat aliran sungai bawah tanah yang menuju ke Goa Wareh dihancurkan untuk bahan baku semen, maka air dari Sumber Alam Raksasa Goa Wareh akan habis dan tidak ada aliran air lagi dari goa tersebut. Dampak negative apa yang akan tejadi seandainya Sumber Air Alam Raksasa Goa Wareh tidak lagi mengeluarkan air? 1.Daerah Kedumulya dan Cengkalsewu dan sekitarnya yang semula melimpah air bersih dan tercukupinya air untuk pertanian akan kekurangan air bersih atau air untuk pertanian. 2.Sumber-sumber air dalam tanah di sekitar wilayah Desa Kedumulya dan Cengkal sewu akan berkurang bahkan dapat mati. 3.Sebagian peduduk yang menggantungkan pengairan dari Sumber Air Raksasa Goa Wareh akan kesuliatan air. Mereka tidak mungkin dapat panen sampai 2 atau 3 kali dalam setahun. (Ditulis oleh P Damin, SMPN 1 Kayen)

0 komentar:

Posting Komentar